****
“LUAS lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara. Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam bukunya”
****
Indonesia secara geografis merupakan negara degan kepulaun terbesar di dunia dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan, bahkan Indonesia menempati peringkat ke 2 setelah kanada dengan garis pantai terpanjang di dunia dengan memiliki panjang hampir (± 81.000 km), di perkirakan laut Indonesia menyimpan spesies ikan mencapai 1155 spesies posisi ke tiga setelah China dan Amerika, ini merupakan salah satu kekuatan besar Indonesia untuk memajukan perekonominan Indonesia dengan memanfaatkan potensi laut Indonesia.
Menurut data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia merupakan salah satu negara produsen ikan terbesar ke tiga di dunia setelah China dan India, ini membuktikan salah satu kekuatan pasar laut Indonesia sangat besar, meskipun saat ini belum dirasakan secara luas oleh masyarakat Indonesia, perhatian pemerintah saat ini untuk laut Indonesia dengan membentuk kementerian kemaritiman sedikit membuahkan hasil, dengan banyaknya program yang di agendakan dan promosi potensi laut Indonesia ke berbagai negara.
Dengan Sumber daya alam Indonesia yang melimpah terutama kekayaan hayati laut, membutuhkan pengelohan yang serius untuk meningkat perekonomian masyarakat, salah satunya di bidang kuliner.
Dari sekian banyak hasil laut Indonesia nah sekarang saya akan membahas mengenai cumi-cumi (Teuthida) merupakan salah satu hasil laut Indonesia yang diminati pasar International, saat ini cumi-cumi di Indonesia merupakan salah satu komoditi laut diminati pasar dunia, namun di pasaran nasional tidak kalah menarik dengan olahan kulinernya, Salah satunya adalah Cumi Saos Padang
Cumi saos padang merupakan salah satu kretifitas masakan kuliner nusantara yang lezat dan menggoyang lidah, dan cara membuatnya pun sangat mudah dan dapat di lakukan di rumah kita masing-masing, jangan di rumah orang. Hahaha.
Bahan di butuhkan tidak terlalu rumit dan mudah di dapatkan di dapur tetangga, Eh dapur kit
a maksudnya atau bisa di cari di pasar terdekat.
Bahan-bahan
- 1/4 kg cumi basah potong melingkar
- 4 sendok makan saos cabe
- 4 sendok makan saos tomat
- 3 sendok makan saori saos tiram
- 4 siung bumbu dihaluskan: bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 buah cabe merah
- sedikit jahe
Proses memasaknya pun sangat mudah.
Langkah
- Cuci bersih cumi,lalu lumuri dengan jeruk nipis biar rasa Amisnya hilang
- Blender bumbu halus bawang merah, bawang putih, cabe, jahe
- Tumis bumbu halus lalu masukan saos cabe,tomat,tiram beri kecap dan geprekan jahe biar tidak amis lalu tambahkan setengah gelas air (pake perkiraan aja)
- Lalu masukan cumi yang sudah di potong2,masaknya jangan terlalu lama cukup 3mnt agar tidak a lot
*Resep dan Foto : cookpad.com
Meskipun bentuknya terlihat mengerikan namun kandungan gizi yang terdapat pada cumi-cumi sangat luar biasa, apa aja sih keistimewaan Cumi-cumi, dalam hal ini di lakukan penelitian oleh kementerian kesehatan Indonesia,Banyaknya Cumi-Cumi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cumi-Cumi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Komponen | Nilai |
Energi | 75 kkal |
Protein | 16,1 gr |
Lemak | 0,7 gr |
Karbohidrat | 0,1 gr |
Kalsium | 32 mg |
Fosfor | 200 mg |
Zat Besi | 1,8 mg |
Vitamin A | 0 IU |
Vitamin B1 | 0,08 mg |
Vitamin C | 0 mg |
*Publikasi Metenri kesehatan Indonesia
Dengan sebaran populasi cumi-cumi, orang Indonesia dengan kreatifitasnya mampu mengolah berbagai jenis hasil laut, dengan ini kita harus mampu menghasilkan makan khas kunliner nusantara yang beda dan menjadikan salah satu kuliner yang di minati masyarakat luas dan mancanegara.
*Berfikir local bertindak Global*
Wah cumi saos padang favorit aku juga, hmmm enaknya dimakan disiang hari, hmmm
BalasHapusKapan-kapan ajak aku makan itu ya, Sayadi.
BalasHapusWah, enak tuh cumi. Gak berwarna hitam, jadi pengen nyobain :)
BalasHapus